1. 1. Mengapa teori belajar orang dewasa oleh
Malcolm S.Knowles dikatakan sebagai sesuatu yang dilupakan? Apakah teori
belajar orang dewasa dibutuhkan bagi kegiatan pendidikan ? mengapa teori
belajar orang dewasa dibutuhkan. Uraikan jawaban anda!
Jawaban
Teori
belajar orang dewasa oleh Malcolm S. Knowles dikatakan sebagai sesuatu yang
dilupakan karena teori belajar saat ini lebih banyak menekankan pada teori
belajar behavioristik dan kognitif sedangkan untuk teori belajar orang dewasa
atau biasa disebut teori belajar humanistik masih sangat kurang, dapat dilihat
juga dengan indikator buku-buku yang berkaitan pembelajaran orang dewasa di
dunia internasional dan nasional ini sangat kurang sehingga mengindikasikan
proses penerapan teori tersebut sesuatu yang masih terlupakan atau dapat
diartikan masih kuatnya pengaruh teori belajar behavioristik dan teori belajar
kognitif sekarang ini. Teori belajar orang dewasa sangat-sangat dibutuhkan bagi
kegiatan pendidikan karena teori belajar orang dewasa lebih menekankan
kebebasan bagi individu untuk menentukan sendiri kebutuhannya sehingga peserta
didik lebih mandiri, kreatif dan mampu mensinergiskan segala pengetahuan,
sikap, dan keterampilannya untuk masyarakat di sekitarnya serta mendukung
terciptanya pendidikan sepanjang hayat.
2. 2. Terdapat
tiga gelombang teori belajar yaitu 1) Teori behavioristik atau S-R, 2) Teori
belajar pertumbuhan kognitif, 3) Teori belajar humanistik. Jelaskan penekanan
konsep masing-masing kelompok teori belajar diatas.
Jawaban
1) Teori
behavioristik umumnya teori ini digunakan pada usia bayi dengan menekankan pada
perubahan perilaku melalui hubungan stimulus-respon (S-R), reinforcement
(penguatan) yang biasanya menggunakan stimulus hadiah atau hukuman. Tokoh dari
teori belajar behavioristik adalah Pavlov, Watson, Skinner, Wull, Guthrie dan
Thorndike.
2) Teori
belajar pertumbuhan kognitif umumnya teori ini digunakan untuk anak-anak dan
remaja dengan menekankan pada kemampuan kecerdasan intelektual dan kemampuan
bahasa melalui pemikiran. Teori belajar pertumbuhan kognitif berusaha
menjelaskan dalam belajar orang-orang berpikir. Tokoh dari teori belajar
pertumbuhan kognitif adalah Piaget, Bruner dan Ausebel.
3) Teori
belajar humanistik pada dasarrnya memiliki tujuan belajar untuk memanusiakan
manusia. Oleh karena itu proses belajar dapat dianggap berhasil apabila si
pembelajar telah memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Teori belajar
humanistik umumnya digunakan untuk orang dewasa yang menekankan pada perubahan
perilaku yang melibatkan perubahan kebiasaan, pikiran, nilai-nilai,
kepribadian, keyakinan dan penggunaan pengalaman dalam kehidupan serta
sinergitas antara pikiran dan perasaan. Tokoh teori belajar humanistik adalah
Malcom S. Knowles, Arthur W. Combs, Abraham Maslow dan Carl Rogers.
3. 3. Apabila
dibandingkan dengan kritik Paulo Freire dalam bukunya “Paedagogy of The
Oppressed”; mana konsep pendidikan yang identik teori belajar behavioristik dan
sebutkan alasan-alasan; mana konsep pendidikan yang identik dengan teori
belajar humanistik dan sebutkan alasan-alasannya. Uraikan jawaban anda!
Jawaban
Dalam buku pendidikan kaum tertindas
konsep pendidikan yang identik dengan teori belajar behavioristik adalah konsep
pendidikan dengan gaya bank. Dalam konsep pendidikan dalam gaya bank,
pengetahuan merupakan sebuah anugerah yang dihibahkan oleh mereka yang
menganggap dirinya berpengetahuan kepada mereka yang dianggap tidak memiliki
pengetahuan apa-apa. Menganggap bodoh secara mutlak pada orang lain. Pendidikan
gaya bank memelihara bahkan mempertajam kontradiksi itu melalui cara-cara dan
kebiasaan-kebiasaan sebagai berikut.
1) Guru
mengajar, murid diajar.
2) Guru
mengetahui segala sesuatu, murid tidak tahu apa-apa.
3) Guru
berpikir, murid dipikirkan.
4) Guru
bercerita, murid patuh mendengarkan.
5) Guru
menentukan peraturan, murid diatur.
6) Guru
memilih dan memaksakan pilihannya, murid menyetujuinya.
7) Guru
berbuat, murid membayangkan dirinya berbuat melalui perbuatan gurunya.
8) Guru
memilih bahan dan isi pelajaran, murid (tanpa diminta pendapatnya) menyesuaikan
diri dengan pelajaran itu.
9) Guru
mencampuradukkan kewenangan ilmu pengetahuan dan kewenangan jabatannya, yang ia
lakukan untuk menghalangi kebebasan murid.
10) Guru
adalah subyek dalam proses belajar, murid adalah obyek belaka.
Tidaklah mengherankan jika konsep
pendidikan gaya bank memandang manusia sebagai makhluk yang gampang untuk
diatur. Semakin banyak murid yang menyimpan tabungan yang dititipkan kepada
mereka, semakin kurang mengembangkan kesadaran kritis yang dapat mereka peroleh
dari keterlibatan di dunia sebagai pengubah dunia tersebut.
Konsep pendidikan humanistik dalam buku pendidikan
kaum tertindas yaitu konsep pendidikan yang membebaskan atau memerdekakan dari
belenggu penjajahan, yang terletak pada usahanya ke arah rekonsiliasi.
Pendidikan ini harus dimulai dengan pemecahan masalah kontradiksi guru-murid
tersebut, dengan merujukkan kutub-kutub dalam kontradiksi itu, sehingga
kedua-duanya secara bersama-samaan adalah guru dan murid. Freire terkenal
dengan gagasannya “conscientization”
atau dalam arti bahasa Indonesia adalah penyadaran. Pembelajaran humanistik
memberikan kesempatan kepada orang dewasa untuk melakukan analisis kritis
mengenai lingkungannya, memperdalam persepsi dirinya dalam hubungan dengan
lingkungannya, dan membina rasa percaya dalam hal kreativitas dan kapabilitas
untuk melakukan tindakan yang berkait dengan prinsip pembelaran humanistik
berikut:
1) Peserta
belajar merasakan butuh untuk belajar.
2) Lingkungan
belajar nyaman secara fisik, saling percaya dan menghargai, saling bantu, bebas
menyatakan pendapat dan menerima kenyataan adanya perbedaan.
3) Peserta
belajar menghayati tujuan pengalaman belajar untuk menjadi tujuannya.
4) Peserta
belajar merasa bertanggung jawab merencanakan dan mengoperasikan pengalaman
belajar.
5) Peserta
belajar berpartisipasi aktif dalam proses belajar.
6) Peserta
belajar berhubungan dengan memanfaatkan pengalaman peserta belajar.
7) Peserta
belajar memiliki hasrat maju mencapai tujuan.
4. 4. Jelaskan
perbedaan Paedagogi dan Andragogi; uraikan konsep teorinya dan uraikan
kecenderungan dalam praktik yang dikembangkan di sekolah dan lembaga pendidikan
orang dewasa.
Jawaban
Perbedaan antara paedagogi dan
andragogi. Paedagogi dan andragogi berasal dari bahasa yunani. Paedagogi yang
ditarik dari kata “Paid” artinya anak dan “Agogus” artinya membimbing atau memimpin. Dengan demikian
paedagogi adalah ilmu atau seni membimbing, memimpin atau mengajar anak-anak.
Andragogi ditarik dari kata “Aner” yang artinya orang (man). Dengan demikian andragogi adalah seni dan ilmu yang
digunakan untuk membantu orang dewasa
belajar. Knowles (1980) dalam bukunya The Modern Practice of Adult Education
menegaskan adanya perbedaan antara
belajar orang dewasa dan belajar bagi anak-anak dilihat dari segi perkembangan
kognitif. Menurut Knowles ada empat asumsi utama yang membedakan antara
andragogi dan paedagogi, yaitu perbedaan.
1) Konsep
diri, orang dewasa membutuhkan kebebasan yang lebih bersifat mengarahkan diri
2) Pengalaman,
orang dewasa mengumpulkan pengalaman yang makin luas dan menjadi sumber daya
yang kaya dalam kegiatan belajar
3) Kesiapan
untuk belajar, orang dewasa ingin mempelajari bidang masalah yang dihadapi dan
dianggapnya relevan
4) Orientasi
ke arah kegiatan belajar, orientasi orang dewasa berpusat pada masalah dan
kecil kemungkinannya berpusat pada subjek.
Kecenderungan
teori yang digunakan dalam lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar sekolah
(nonformal) adalah teori paedagogi. Jadi melihat kondisi realitas yang ada
sekarang ini masih lebih menekankan pada proses pembelajaran yang hanya untuk
mencerdaskan secara kognitif saja dengan melihat kurikulum yang ada saat ini.
Penulispun sudah termasuk dalam kategori orang dewasa akan tetapi dalam proses
pendidikan dari dasar sampai perguruan tinggi tetap yang menjadi bahan
evaluasinya adalah cerdas secara intelektual yang didasarkan pada angka-angka
kuantitatif. Padahal subtansinya pendidikan adalah untuk menilai secara
keseluruhan tidak terfokus pada kognitif saja akan tetapi afektif, psikomotorik
dan spiritual. Sebagai contoh produk-produk penerapan teori paedagogi adalah
banyaknya manusia yang pintar tapi korupsi, seorang professor di salah satu
universitas ternama di Sulawesi selatan ditangkap sedang “nyabu” bersama seorang mahasiswi. Seperti itulah sebagian kondisi
pendidikan Indonesia sekarang ini karena sikap yang tidak menjadi perhatian
utama. Sebagai generasi muda yang akan memperdalam teori humanistik akan
memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan saat ini melalui menulis di
media-media massa agar penulis merasa bertanggung jawab sebagai orang yang
diberikan kesempatan untuk mengikuti jenjang pendidikan yang lebih baik.
5. 5. Uraikan
pandangan Carl Rogers, tokoh psikologi humanistic yang mendukung konsep andragogi.
Uraikan juga pandangan Maslow yang mendukung konsep andragogi
Jawaban
Carl roger adalah seorang ahli ilmu jiwa
humanistik yang menganjurkan perluasan penggunaan teknik psikoterapi di bidang
pembelajaran. Menurut pendapatnya , peserta belajar dan fasilitator hendaknya
memiliki pemahaman yang dalam mengenai dirinya melalui pengalaman kelompok yang
lebih intensif. Pendekatan ini lebih dikenal dengan istilah latihan
sensitivitas dan sering pula disebut kelompok T (T-groups), kelompok temu
karya/wicara, kelompok laboratorium, lokakarya intensif, analisis
transaksional, dan latihan hubungan masyarakat. Menurut Rogers, latihan
sensitivitas dimaksudkan untuk membantu peserta belajar berbagi rasa dalam
penjajagan sikap dan hubungan interpersonal di antara mereka. Semula latihan
sensitivitas diselenggarakan untuk para fasilitator dan tenaga administrasi,
kemudian atas anjuran Rogers latihan itu juga diselenggarakan dikalangan
siswa-siswa sekolah lanutan dan sekolah tinggi dengan metode yang sama. Rogers
menyebut sistem tersebut pembelajaran yang berpusat pada peserta belajar, satu
sebutan yang merefleksikan konsep dasarterapi yang berpusat pada klien.
Rogers mengemukakan ada tiga unsur
penting dalam belajar berpengalaman (experimential
learning).
1) Peserta
belajar hendaknya dihadapkan pada masalah nyata yang ingin dicari penyelesaiannya.
2) Apabila
kesadaran akan masalah telah terbentuk, maka terbentuk pulalah sikap terhadap
masalah tersebut. Pada tahap ini, sikap terbentuk melalui proses
kenyataan-penerimaan-pengertian empatik.
3) Adanya
sumber belajar, baik manusia maupun bahan tertulis/tercetak.
Pandangan Abraham maslow didasarkan
pada asumsi bahwa di dalam diri individu ada dua hal: (1) suatu usaha yang
positif untuk berkembang, dan (2) kekuatan untuk melawan dan menolak
perkembangan itu. Maslow mengemukakan bahwa individu berperilaku dalam upaya
untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat hierarkis. Pada diri setiap orang
terdapat berbagai perasaan takut seperti rasa takut untuk berusaha atau
berkembang , takut untuk mengambil kesempatan, takut dengan apa yang sudah ia
miliki, dan sebagainya. Tetapi disisi lain, seseorang juga memiliki dorongan
untuk lebih maju ke arah keutuhan, keunikan diri, ke arah berfungsinya semua
kemampuan, ke arah kepercayaan diri menghadapi dunia luar, dan pada saat itu
juga ia dapat menerima diri sendiri. Menurut Abraham yang terpenting dalam
melihat manusia adalah potensi yang dimilikinya misalnya keterampilan membangun
dan menjaga hubungan yang hangat dengan orang lain, bagaimana mengajarkan
kepercayaan, penerimaan, kesadaran, memahami perasaan orang lain, kejujuran
interpersonal, dan pengetahuan interpersonal lainnya.
IKLAN
Menerima pendaftaran agen tour and travel dengan harga murah dari aplikasi tiket yang yang terkenal saat ini.
silahkan cek ig @alayyubtravel atau hubungi nomor WA 083123419866. Mohon bantu disebarkan yah. Terima Kasih
No comments:
Post a Comment