Thursday, November 5, 2015

TANYA JAWAB MENGENAI PENDIDIKAN ORANG DEWASA


1.   1. Mengapa teori belajar orang dewasa oleh Malcolm S.Knowles dikatakan sebagai sesuatu yang dilupakan? Apakah teori belajar orang dewasa dibutuhkan bagi kegiatan pendidikan ? mengapa teori belajar orang dewasa dibutuhkan. Uraikan jawaban anda!

Jawaban
Teori belajar orang dewasa oleh Malcolm S. Knowles dikatakan sebagai sesuatu yang dilupakan karena teori belajar saat ini lebih banyak menekankan pada teori belajar behavioristik dan kognitif sedangkan untuk teori belajar orang dewasa atau biasa disebut teori belajar humanistik masih sangat kurang, dapat dilihat juga dengan indikator buku-buku yang berkaitan pembelajaran orang dewasa di dunia internasional dan nasional ini sangat kurang sehingga mengindikasikan proses penerapan teori tersebut sesuatu yang masih terlupakan atau dapat diartikan masih kuatnya pengaruh teori belajar behavioristik dan teori belajar kognitif sekarang ini. Teori belajar orang dewasa sangat-sangat dibutuhkan bagi kegiatan pendidikan karena teori belajar orang dewasa lebih menekankan kebebasan bagi individu untuk menentukan sendiri kebutuhannya sehingga peserta didik lebih mandiri, kreatif dan mampu mensinergiskan segala pengetahuan, sikap, dan keterampilannya untuk masyarakat di sekitarnya serta mendukung terciptanya pendidikan sepanjang hayat.

2.  2. Terdapat tiga gelombang teori belajar yaitu 1) Teori behavioristik atau S-R, 2) Teori belajar pertumbuhan kognitif, 3) Teori belajar humanistik. Jelaskan penekanan konsep masing-masing kelompok teori belajar diatas.

Jawaban
1)      Teori behavioristik umumnya teori ini digunakan pada usia bayi dengan menekankan pada perubahan perilaku melalui hubungan stimulus-respon (S-R), reinforcement (penguatan) yang biasanya menggunakan stimulus hadiah atau hukuman. Tokoh dari teori belajar behavioristik adalah Pavlov, Watson, Skinner, Wull, Guthrie dan Thorndike.
2)      Teori belajar pertumbuhan kognitif umumnya teori ini digunakan untuk anak-anak dan remaja dengan menekankan pada kemampuan kecerdasan intelektual dan kemampuan bahasa melalui pemikiran. Teori belajar pertumbuhan kognitif berusaha menjelaskan dalam belajar orang-orang berpikir. Tokoh dari teori belajar pertumbuhan kognitif adalah Piaget, Bruner dan Ausebel.
3)      Teori belajar humanistik pada dasarrnya memiliki tujuan belajar untuk memanusiakan manusia. Oleh karena itu proses belajar dapat dianggap berhasil apabila si pembelajar telah memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Teori belajar humanistik umumnya digunakan untuk orang dewasa yang menekankan pada perubahan perilaku yang melibatkan perubahan kebiasaan, pikiran, nilai-nilai, kepribadian, keyakinan dan penggunaan pengalaman dalam kehidupan serta sinergitas antara pikiran dan perasaan. Tokoh teori belajar humanistik adalah Malcom S. Knowles, Arthur W. Combs, Abraham Maslow dan Carl Rogers.

3.    3. Apabila dibandingkan dengan kritik Paulo Freire dalam bukunya “Paedagogy of The Oppressed”; mana konsep pendidikan yang identik teori belajar behavioristik dan sebutkan alasan-alasan; mana konsep pendidikan yang identik dengan teori belajar humanistik dan sebutkan alasan-alasannya. Uraikan jawaban anda!

Jawaban
Dalam buku pendidikan kaum tertindas konsep pendidikan yang identik dengan teori belajar behavioristik adalah konsep pendidikan dengan gaya bank. Dalam konsep pendidikan dalam gaya bank, pengetahuan merupakan sebuah anugerah yang dihibahkan oleh mereka yang menganggap dirinya berpengetahuan kepada mereka yang dianggap tidak memiliki pengetahuan apa-apa. Menganggap bodoh secara mutlak pada orang lain. Pendidikan gaya bank memelihara bahkan mempertajam kontradiksi itu melalui cara-cara dan kebiasaan-kebiasaan sebagai berikut.
1)      Guru mengajar, murid diajar.
2)      Guru mengetahui segala sesuatu, murid tidak tahu apa-apa.
3)      Guru berpikir, murid dipikirkan.
4)      Guru bercerita, murid patuh mendengarkan.
5)      Guru menentukan peraturan, murid diatur.
6)      Guru memilih dan memaksakan pilihannya, murid menyetujuinya.
7)      Guru berbuat, murid membayangkan dirinya berbuat melalui perbuatan gurunya.
8)      Guru memilih bahan dan isi pelajaran, murid (tanpa diminta pendapatnya) menyesuaikan diri dengan pelajaran itu.
9)      Guru mencampuradukkan kewenangan ilmu pengetahuan dan kewenangan jabatannya, yang ia lakukan untuk menghalangi kebebasan murid.
10)  Guru adalah subyek dalam proses belajar, murid adalah obyek belaka.
Tidaklah mengherankan jika konsep pendidikan gaya bank memandang manusia sebagai makhluk yang gampang untuk diatur. Semakin banyak murid yang menyimpan tabungan yang dititipkan kepada mereka, semakin kurang mengembangkan kesadaran kritis yang dapat mereka peroleh dari keterlibatan di dunia sebagai pengubah dunia tersebut.
Konsep pendidikan humanistik dalam buku pendidikan kaum tertindas yaitu konsep pendidikan yang membebaskan atau memerdekakan dari belenggu penjajahan, yang terletak pada usahanya ke arah rekonsiliasi. Pendidikan ini harus dimulai dengan pemecahan masalah kontradiksi guru-murid tersebut, dengan merujukkan kutub-kutub dalam kontradiksi itu, sehingga kedua-duanya secara bersama-samaan adalah guru dan murid. Freire terkenal dengan gagasannya “conscientization” atau dalam arti bahasa Indonesia adalah penyadaran. Pembelajaran humanistik memberikan kesempatan kepada orang dewasa untuk melakukan analisis kritis mengenai lingkungannya, memperdalam persepsi dirinya dalam hubungan dengan lingkungannya, dan membina rasa percaya dalam hal kreativitas dan kapabilitas untuk melakukan tindakan yang berkait dengan prinsip pembelaran humanistik berikut:
1)      Peserta belajar merasakan butuh untuk belajar.
2)      Lingkungan belajar nyaman secara fisik, saling percaya dan menghargai, saling bantu, bebas menyatakan pendapat dan menerima kenyataan adanya perbedaan.
3)      Peserta belajar menghayati tujuan pengalaman belajar untuk menjadi tujuannya.
4)      Peserta belajar merasa bertanggung jawab merencanakan dan mengoperasikan pengalaman belajar.
5)      Peserta belajar berpartisipasi aktif dalam proses belajar.
6)      Peserta belajar berhubungan dengan memanfaatkan pengalaman peserta belajar.
7)      Peserta belajar memiliki hasrat maju mencapai tujuan.

4.      4. Jelaskan perbedaan Paedagogi dan Andragogi; uraikan konsep teorinya dan uraikan kecenderungan dalam praktik yang dikembangkan di sekolah dan lembaga pendidikan orang dewasa.

Jawaban
Perbedaan antara paedagogi dan andragogi. Paedagogi dan andragogi berasal dari bahasa yunani. Paedagogi yang ditarik dari kata “Paid” artinya anak dan “Agogus” artinya  membimbing atau memimpin. Dengan demikian paedagogi adalah ilmu atau seni membimbing, memimpin atau mengajar anak-anak. Andragogi ditarik dari kata “Aner” yang artinya orang (man). Dengan demikian andragogi adalah seni dan ilmu yang digunakan  untuk membantu orang dewasa belajar. Knowles (1980) dalam bukunya The Modern Practice of Adult Education menegaskan  adanya perbedaan antara belajar orang dewasa dan belajar bagi anak-anak dilihat dari segi perkembangan kognitif. Menurut Knowles ada empat asumsi utama yang membedakan antara andragogi dan paedagogi, yaitu perbedaan.
1)      Konsep diri, orang dewasa membutuhkan kebebasan yang lebih bersifat mengarahkan diri
2)      Pengalaman, orang dewasa mengumpulkan pengalaman yang makin luas dan menjadi sumber daya yang kaya dalam kegiatan belajar
3)      Kesiapan untuk belajar, orang dewasa ingin mempelajari bidang masalah yang dihadapi dan dianggapnya relevan
4)      Orientasi ke arah kegiatan belajar, orientasi orang dewasa berpusat pada masalah dan kecil kemungkinannya berpusat pada subjek.
 Kecenderungan teori yang digunakan dalam lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar sekolah (nonformal) adalah teori paedagogi. Jadi melihat kondisi realitas yang ada sekarang ini masih lebih menekankan pada proses pembelajaran yang hanya untuk mencerdaskan secara kognitif saja dengan melihat kurikulum yang ada saat ini. Penulispun sudah termasuk dalam kategori orang dewasa akan tetapi dalam proses pendidikan dari dasar sampai perguruan tinggi tetap yang menjadi bahan evaluasinya adalah cerdas secara intelektual yang didasarkan pada angka-angka kuantitatif. Padahal subtansinya pendidikan adalah untuk menilai secara keseluruhan tidak terfokus pada kognitif saja akan tetapi afektif, psikomotorik dan spiritual. Sebagai contoh produk-produk penerapan teori paedagogi adalah banyaknya manusia yang pintar tapi korupsi, seorang professor di salah satu universitas ternama di Sulawesi selatan ditangkap sedang “nyabu” bersama seorang mahasiswi. Seperti itulah sebagian kondisi pendidikan Indonesia sekarang ini karena sikap yang tidak menjadi perhatian utama. Sebagai generasi muda yang akan memperdalam teori humanistik akan memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan saat ini melalui menulis di media-media massa agar penulis merasa bertanggung jawab sebagai orang yang diberikan kesempatan untuk mengikuti jenjang pendidikan yang lebih baik.
5.    5. Uraikan pandangan Carl Rogers, tokoh psikologi humanistic yang mendukung konsep andragogi. Uraikan juga pandangan Maslow yang mendukung konsep andragogi

Jawaban
Carl roger adalah seorang ahli ilmu jiwa humanistik yang menganjurkan perluasan penggunaan teknik psikoterapi di bidang pembelajaran. Menurut pendapatnya , peserta belajar dan fasilitator hendaknya memiliki pemahaman yang dalam mengenai dirinya melalui pengalaman kelompok yang lebih intensif. Pendekatan ini lebih dikenal dengan istilah latihan sensitivitas dan sering pula disebut kelompok T (T-groups), kelompok temu karya/wicara, kelompok laboratorium, lokakarya intensif, analisis transaksional, dan latihan hubungan masyarakat. Menurut Rogers, latihan sensitivitas dimaksudkan untuk membantu peserta belajar berbagi rasa dalam penjajagan sikap dan hubungan interpersonal di antara mereka. Semula latihan sensitivitas diselenggarakan untuk para fasilitator dan tenaga administrasi, kemudian atas anjuran Rogers latihan itu juga diselenggarakan dikalangan siswa-siswa sekolah lanutan dan sekolah tinggi dengan metode yang sama. Rogers menyebut sistem tersebut pembelajaran yang berpusat pada peserta belajar, satu sebutan yang merefleksikan konsep dasarterapi yang berpusat pada klien.
Rogers mengemukakan ada tiga unsur penting dalam belajar berpengalaman (experimential learning).
1)      Peserta belajar hendaknya dihadapkan pada masalah nyata yang ingin dicari penyelesaiannya.
2)      Apabila kesadaran akan masalah telah terbentuk, maka terbentuk pulalah sikap terhadap masalah tersebut. Pada tahap ini, sikap terbentuk melalui proses kenyataan-penerimaan-pengertian empatik.
3)      Adanya sumber belajar, baik manusia maupun bahan tertulis/tercetak.
Pandangan Abraham maslow didasarkan pada asumsi bahwa di dalam diri individu ada dua hal: (1) suatu usaha yang positif untuk berkembang, dan (2) kekuatan untuk melawan dan menolak perkembangan itu. Maslow mengemukakan bahwa individu berperilaku dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat hierarkis. Pada diri setiap orang terdapat berbagai perasaan takut seperti rasa takut untuk berusaha atau berkembang , takut untuk mengambil kesempatan, takut dengan apa yang sudah ia miliki, dan sebagainya. Tetapi disisi lain, seseorang juga memiliki dorongan untuk lebih maju ke arah keutuhan, keunikan diri, ke arah berfungsinya semua kemampuan, ke arah kepercayaan diri menghadapi dunia luar, dan pada saat itu juga ia dapat menerima diri sendiri. Menurut Abraham yang terpenting dalam melihat manusia adalah potensi yang dimilikinya misalnya keterampilan membangun dan menjaga hubungan yang hangat dengan orang lain, bagaimana mengajarkan kepercayaan, penerimaan, kesadaran, memahami perasaan orang lain, kejujuran interpersonal, dan pengetahuan interpersonal lainnya.     


IKLAN
Menerima pendaftaran agen tour and travel dengan harga murah dari aplikasi tiket yang yang terkenal saat ini. 
silahkan cek ig @alayyubtravel atau hubungi nomor WA 083123419866. Mohon bantu disebarkan yah. Terima Kasih
  

No comments:

Post a Comment